‘Menunggu atas cinta bukan bintang sendirian di langit malam. Menunggu atas cinta bukan setangkai mawar di kebun bunga. Menunggu atas cinta tak pula seindah berlian yang bertahta di tengah lautan. Menunggu atas cinta adalah puncak dua pohon tertinggi, di padang datar penuh rumput…’
‘Melangkah melupakan cinta, berarti menuju secercah harapan baru sejelas bumi yang akan berputar hingga nanti. Karena walaupun berat lupakan senja, senja akan menutup diri dalam selimut malam…’
***
Jakarta, 28 September 2009